DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

PARLEMEN

Nama parlemen ini terinspirasi dari bahasa Sansekerta, dimana vikasa berarti perkembangan atau pertumbuhan, dan samyukta bermakna gabungan atau kolaborasi. Filosofi ini mencerminkan visi dan misi DPM FMIPA untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik melalui sinergi dan kerja sama dengan berbagai lembaga mahasiswa.

VISI

Mewujudkan DPM FMIPA yang responsif dan berintegritas sebagai badan legislatif untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif.

MISI

1

Meningkatkan kinerja DPM sebagai badan legislatif proaktif dan aspiratif sesuai dengan AD-ART dan GBHK Lembaga Mahasiswa Fakultas MIPA.

2

Memperkuat kolaborasi dan sinergi antar Lembaga Mahasiswa dengan pihak internal maupun eksternal lingkungan Fakultas MIPA.

3

Mengoptimalkan pengawasan dan koordinasi berkelanjutan terhadap kinerja lembaga mahasiswa di lingkungan Fakultas MIPA.

4

Mewujudkan keanggotaan DPM yang aktif dan selaras dengan prinsip kekeluargaan.

FUNGSIONARIS DPM FMIPA 2025

Lihat lebih lengkap >

PROGRAM KERJA

RAPAT KERJA GABUNGAN LM FMIPA

Dalam rangka memastikan kelancaran dan keteraturan kegiatan Lembaga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (LM FMIPA), berbagai aturan telah disusun sebagai pedoman bagi seluruh anggota. Aturan pertama berkaitan dengan kegiatan LM FMIPA, yang mencakup prosedur perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi setiap program kerja. Hal ini bertujuan agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi serta memberikan manfaat yang maksimal bagi mahasiswa. Selain itu, aturan administrasi dan budgeting juga menjadi aspek penting dalam pengelolaan organisasi. Administrasi yang tertata dengan baik akan mempermudah pencatatan dokumen serta koordinasi antaranggota, sementara pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel akan memastikan penggunaan dana organisasi sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan. Dengan demikian, sistem administrasi dan keuangan yang efektif akan mendukung keberlanjutan program kerja LM FMIPA. Selain aturan kegiatan dan administrasi, mekanisme pengawasan juga menjadi faktor penting dalam menjaga integritas dan kualitas pelaksanaan program. Pengawasan dilakukan untuk memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan serta mencegah terjadinya penyimpangan dalam penggunaan dana dan sumber daya organisasi. Mekanisme ini dapat melibatkan evaluasi rutin, laporan pertanggungjawaban, serta pengawasan internal oleh pihak yang berwenang. Di samping itu, LM FMIPA juga memiliki kalender kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mengatur jadwal pelaksanaan berbagai program, sehingga tidak terjadi benturan waktu dan kegiatan dapat berlangsung secara optimal. Dengan adanya kalender ini, seluruh anggota dapat lebih mudah dalam merencanakan dan menyesuaikan aktivitas organisasi dengan agenda akademik maupun kegiatan lainnya. Melalui penerapan aturan yang jelas dan terstruktur, LM FMIPA diharapkan dapat beroperasi secara profesional dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi mahasiswa FMIPA.

SIDANG PLENO DPM FMIPA

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (DPM FMIPA) memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap berbagai kegiatan organisasi mahasiswa di lingkungan fakultas. Untuk memastikan pengawasan berjalan dengan efektif, diperlukan prosedur yang jelas dan sistematis. Prosedur pengawasan DPM FMIPA mencakup beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pada tahap perencanaan, DPM FMIPA menentukan aspek-aspek yang akan diawasi, seperti pelaksanaan program kerja, pengelolaan administrasi, serta transparansi keuangan organisasi mahasiswa. Selanjutnya, pada tahap pelaksanaan, DPM FMIPA melakukan pemantauan secara langsung maupun tidak langsung, seperti melalui laporan pertanggungjawaban dan audit administrasi. Setelah itu, evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pengawasan serta memberikan rekomendasi perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan organisasi mahasiswa. Dengan adanya prosedur yang sistematis, diharapkan pengawasan dapat berjalan lebih optimal dan berkontribusi dalam menciptakan tata kelola organisasi mahasiswa yang lebih transparan dan akuntabel. Selain membahas prosedur pengawasan, DPM FMIPA juga perlu melakukan latihan pengawasan sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam menjalankan tugasnya. Latihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme pengawasan serta membiasakan anggota DPM FMIPA dengan situasi yang akan dihadapi di lapangan. Latihan dapat dilakukan melalui simulasi pengawasan, studi kasus, serta diskusi mengenai permasalahan yang sering muncul dalam tata kelola organisasi mahasiswa. Dengan adanya latihan ini, anggota DPM FMIPA dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil ketika menemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program kerja organisasi mahasiswa. Selain itu, latihan pengawasan juga menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi antaranggota sehingga proses pengawasan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terstruktur. Dengan kombinasi antara pemahaman teori dan praktik melalui latihan pengawasan, DPM FMIPA diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan lebih profesional dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa di FMIPA.

UPGRADING DPM FMIPA

Dalam sebuah organisasi, hubungan yang harmonis antaranggota menjadi faktor penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang solid dan efektif. Oleh karena itu, upaya mengakrabkan diri antar fungsionaris Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menjadi salah satu langkah yang perlu diperhatikan. Membangun kedekatan antar fungsionaris dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kegiatan kebersamaan di luar tugas formal, diskusi santai, serta aktivitas yang melibatkan kerja sama tim. Dengan semakin mengenal satu sama lain, setiap fungsionaris dapat lebih mudah dalam berkoordinasi dan bekerja sama dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya. Selain itu, suasana yang lebih akrab juga dapat mengurangi potensi konflik internal serta meningkatkan kenyamanan dalam bekerja, sehingga produktivitas DPM dapat lebih optimal. Selain membangun kedekatan, mempererat komunikasi internal dan rasa kekeluargaan antar fungsionaris DPM juga menjadi faktor penting dalam menjaga kekompakan organisasi. Komunikasi yang baik akan membantu dalam penyampaian ide, pemecahan masalah, serta koordinasi dalam menjalankan program kerja. Untuk itu, diperlukan kebiasaan saling terbuka dan menghargai pendapat satu sama lain agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menghambat kinerja organisasi. Selain komunikasi formal dalam rapat, komunikasi informal juga perlu dijaga melalui interaksi sehari-hari yang positif. Dengan adanya rasa kekeluargaan yang kuat, setiap fungsionaris akan merasa lebih nyaman dalam menyampaikan pendapat dan berkontribusi secara aktif bagi DPM. Pada akhirnya, lingkungan kerja yang penuh kebersamaan dan komunikasi yang baik akan mendorong DPM menjadi organisasi yang lebih solid dan efektif dalam menjalankan perannya.

Lihat lebih lanjut >

SAMPAIKAN ASPIRASIMU!

Lihat lebih lengkap >